BENAHI AKHLAK, NISCAYA RIZKI PUN MELUAS

RIZKI BERBANDING LURUS DENGAN AKHLAK

Rizki seseorang akan senantiasa berbanding lurus dengan akhlaknya. Singkat kata, jika akhlak seseorang itu baik, Insya Allah rizkinya pun akan semakin meluas. Namun jika akhlaknya buruk, maka keburukan akhaknya boleh jadi penutup pintu-pintu rizki yang selama ini dia telah buka.

Logika sederhananya, jika Anda adalah seorang pebisnis, misalnya, maka anda harus menjaga hubungan baik (relationship) Anda dengan siapapun, dengan rekan bisnis Anda, dengan para pelanggan Anda, hatta dengan para pegawai Anda, Anda tidak diperkenankan untuk berbuat semena-mena terhadap mereka. Jagalah kata-kata Anda! Jagalah sikap Anda! Jagalah networking! Jagalah hubungan baik Anda dengan mereka sebelum peluang bisnis itu hilang gara-gara akhlak yang tidak terjaga!

Jika Anda adalah seorang pegawai. Maksimalkan dalam bekerja! Curi hati majikan dengan giat bekerja! Puaskan majikan Anda dengan hasil kerja Anda! Lalu jaga tutur kata dan sikap Anda! Karena jika kerjaan Anda profesional, ditambah lagi akhlak Anda yang baik, majikan Anda tak akan segan-segan untuk memberikan apapun sebagai hadiah kerja keras Anda. Ingat profesional saja belum cukup. Harus disempurnakan dengan perangai baik Anda.

Intinya, menjaga kemuliaan akhlak Anda inilah sebetulnya kunci rizki Anda.

Akan tetapi, jika tutur kata Anda masih kasar, jika sikap Anda sombong cenderung melecehkan, jangan buruk muka cermin dibelah! Jangan menanyakan kenapa mereka memutuskan hubungan baik dengan Anda! Jangan menanyakan kenapa Anda dikucilkan! Jangan menanyakan kenapa Anda diberhentikan atau -maaf- 'dipecat' dan lain semacamnya! Tapi, lihatlah diri Anda!!! Geura ngeunteung maneh!!! Eta mehong dina pipi, na teu bisa neuleu!!! Benahi diri Anda, perbaiki akhlak Anda!

Mari kita benahi akhlak kita, Insya Allah rizki pun kan terasa mudah dijemput...

من ساء خلقه، ضاق رزقه

Barangsiapa yang buruk akhlaqnya

Pasti sempit rezekinya

من كرم خلقه، اتسع رزقه

Barangsiapa yang mulia akhlaqnya

Pasti luas rezekinya